Banyak orang bilang pertemanan itu harus diabadikan, karena tak selamanya kita dapat bersama. Maka dari itu kami mengukir secercah kisah bersama keluarga baru angkatan 2020. Inilah kisah kami yang akan terkenang abadi…

Google Meet Goes to Beach, apa sih itu? Ya, sebagai ajang makrab kami terhadap keluarga Magister Kimia 2020 kami mengadakan kegiatan di pantai.. Asyiiik banget kan??

Kegiatan ini sudah direncanakan sejak awal kepengurusan KMPK dibentuk, rencana awalnya dilaksanakan setelah UTS, sebagai bentuk refreshing dan menguatkan bonding chemistry sesama pejuang magister kimia 2022, hehe…

Yuk simak kisah menarik kami..

Keberangkatan dimulai pukul 07.00 WIB. Teng teng teng… tau sendiri kan budaya Indonesia? Yuhuuu jam karet. For the reality, kita baru berangkat jam 7.00 WIB + 2 jam hahahahaaa. Rombongan dibagi 3 kloter, dipimpin oleh anak-anak asli Jogja bangets yang sudah melalang buana tentang Jogja yang hits, apalagi jalan menuju Pantai Goa Cemara sudah di luar kepala. Kuy, kita mulai perjalanan sekitar 2 jam atau mungkin lebih karena di sepanjang jalan yang lurus menuju Bantul itu sangat banyak lampu lalu lintas yang durasinya buat ngelus dada wkwkwk. Tetapi waktu kesel menunggu lampu merah terobati dengan indahnya pemandangan sawah yang hijau sepanjang mata memandang yang hendak siap untuk dipanen. Saat menatap jauhpun akan ada barisan perbukitan yang menjulang tinggi atau mungkin pegunungan yang seolah ikut berlari bersama kita menghantar sampai ke tujuan sambil tersenyum memancarkan nyamannya radiasi warna hijau, jauh beda banget dengan kota asalku yang dihadang oleh Gedung tinggi menjulang.

Next, setiba di lokasi, ternyata ada sedikit kendala, dimana salah satu motor anggota kita ada yang mogok dan tak mau hidup, perlu di opname dulu hehe…. Akhirnya ada dua orang yang pergi menjemputnya. Sementara lainnya melanjutkan kegiatan mengitari pantai yang dikelilingi pohon cemara, ehhhh jadi kebawa nyanyiii wkwkwk. Dimulai dengan daya ingat yang dikamuflasekan dengan kata ‘perkenalan’ wkwkwk tapi cukup seru dan menantang. Yaa meski ternyata setelah giliran Mbak Ike memakan korban, wkwkwk karena tidak ada yang bisa mengingat dengan benar lagi urutannya, duhhhhh mbak Ike memang suka makan teman hahahaaaa. Akhirnya kelompok yang tidak salah menebak dijadikan membentuk satu kelompok dan yang salah menebak menjadi tumbal dan membentuk satu kelompok juga. Kegiatan selanjutnya adalah bermain gobak sodor a.k.a cakbur. Ternyata emang usia tidak akan bisa berbohong, hehe…. Nafas kami habis berlari-lari melewati kotak demi kotak, menghindari tangkapan teman yang jaga demi mengejar poin yang dihitung jika dapat kembali ke titik awal, dan hasilnya sungguh sesuai ekspektasi, wkwkwkw. Duhhhh teman aja dijaga seketat itu ya, memang keakraban kami tak perlu diragukan lagi heheheheeeee…..dalam waktu 15 menit tidak ada kelompok yang berhasil mencapai posisi awal. Tapi tak payah, semuanya tetap seru dan lebih mendekatkan kita, bahkan kita jadi sempat bicara dengan teman yang mungkin sebelumnya belum pernah bicara dengan kita sama sekali. Sweet swetttt berkenalan lewat gobak sodor ya..

Setelah Lelah, letih, lesu bermain gobak sodor, peserta yang sudah sepuh-sepuh ini hanya mampu melakukan 2 games, wkwkwk. Tapi tetap terasa kok kebersamaannya, because we are chemistry wkwkwkwk. Setelah itu agenda bebas, ada yang foto-foto, merasakan angin sepoi-sepoi di tepi pantai Goa Cemara yang rindang, ada yang berlari kejar-kejaran dengan ombak atau bahkan dengan teman barunya wkwkwkwkk, yaa setidaknya sempat merasakan memegang air di pantai goa cemara. Setelah itu agenda makan-makan, sholat dan sesi foto-foto again wkwkwk, memang foto-foto selalu menjadi favorit dan nomor satu hahahaha, dilanjutkan sesi foto barengan dan perminat, makanya malamnya banyak yang pamer anggota minatnya di sosmed.

Tak lama setelah pengumuman gempa Malang, ini pengalaman luar biasa sebenarnya berada di pantai saat ada gempa yang katanya titik pusatnya di laut. Alhamdulillah Allah masih sayang dengan kita, kata teman-teman yang sedang duduk terasa banget sih gempanya tapi aku sendiri yang diri nggak merasakan apapun, . Untuk penjalanan pulang rombongan dibagi jadi 2 tim, yang langsung pulang gas tanpa hambatan dan ada yang mampir ngapel ke rumah mbak Salwa dulu untuk minjam motor. Sekianlah perjalanan kita ke Pantai Goa Cemara, pantai palung dengan ombak yang tinggi, meski nggak bisa main airnya langsung tapi tetap indah kok, sungguh maka nikmat Allah mana lagi yang akan engkau dustakan