Berbicara tentang pemuda kita akan semakin sering mendengar dan membahas tentang semangat yang berapi-api dan daya juang yang tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari Pemuda dan salah satu tumpuan generasi bangsa tentu saja harus mampu memanifestasikan semangat dan daya juang tinggi terhadap apa-apa yang bisa berguna untuk sekitarnya. Seperti belum lama ini KMP Kimia UGM yang menjadi wadah produktifitas bagi mahasiswa-mahasiswi pascassarjana kimia UGM menyelenggarakan kegiatan Dies Natalisnya yang ke-6.
Menarik melihat salah satu kegiatan tahunan tersebut selalu menyelenggarakan kompetisi badminton yang dapat diikuti oleh internal civitas akademik pascasarjana kimia UGM. Seakan menjawab keinginan dan keharusan bagi pemuda untuk terus produktif, mhasiswa-mahasiswi UGM mendapat wadah untuk bersosialisasi sekaligus mengolah raganya untuk menyalurkan semangat dan daya juang yang dimiliki.
Kompetisis badminton dilaksanakan pada hari Senin 1 mei 2017, bertepatan dengan hari libur nasional untuk memperingati hari buruh. Bertempat di GOR Serba Guna Pogung, diawali senin pagi yang cerah acara dimulai dengan regristasi ulang para peserta kompetisi badminton. Untuk diketahui bahwasanya para peserta badminton terdiri dari mahasiswa-mahasiswi pasca kimia ugm yang berasal dari semua minat program studi kimia dengan lintas angkatan. Para peserta terdiri dari angkatan termuda 2015, angkatan 2016 serta angkatan diatasnya yang masih aktif. Selanjutnya dipertandingkan melalui tim perwakilan minat diantaranya Analitik, Anorganik, Kimia Fisik, Organik dan lingkungan. Kompetisi dilakukan dengan sistem gugur dan terbagi dalam 3 jenis grup yaitu Mix Double,Men Double, dan Women Double.
Kompetisi dimulai dengan mempertandingkan masing-masing grup dari tiap perwakilan minat, dengan semangat daya juang tinggi para perwakilan tim berjibaku mengolah kemampuan bermain badminton.
Bukan KMP Kimia namanya kalau tidak bisa memberikan cerita-cerita menarik tentang kegiatan-kegiatannya, bak gayung bersambut beberapa kali pertandingan badminton disisipi beberapa adegan lucu dan menggemaskan, salah satunya kehadiran supporter masing-masing perwakilan minat yang mengkumandangkan yel-yel penyemangat untuk tim kebanggaan dan tentunya kesayangannya. Menggunakan atribut unik dan beberapa botol air mineral yang diubah menjadi pemukul tabuhan suara para supporter semangat mendukung tim kebanggannya agar memenangkan pertandingan.
Beberapa pertandingan silih berganti, bersautannya gema suara dukungan dari masing-masing supporter semakin memperseru pertandingan badminton pada hari itu. Hingga menjelang siang diperoleh hasil untuk putaran semifinal badminton. Pada semifinal badminton grup ganda putra 1 mempertemukan tim minat yang sama yaitu minat analitik Sadam/Teguh vs Dahlan/Irman dan ganda putra 2 dari minat kimia fisik Fahri/Gustu vs Sulton/Ayat dari Anorganik. Untuk grup ganda putri 1 mempertemukan tim minat organik 2016 Yulia/Novia vs Fransisca/Nova dan ganda putri 2 dari minat kimia Anorganik Ayu/Restu vs Datin/Lana dari Organik dan untuk ganda campuran 1 mempertemukan tim minat yang sama yaitu minat analitik 2016 Sadam/Wika vs Muslim/Nova dan ganda campuran 2 dari minat kimia fisik Gustu/Febi vs Ayat/Restu dari Anorganik. Pertandingan seru mewarnai jalannya pertandingan semifinal untuk masing-masing grup, para perwakilan tim mengeluarkan kemampuan terbaik agar bisa memperoleh peluang mendapatkan tiket final pertandingan demi kebanggan semangat kebersamaan masing-masing minat.
Melalui jeda untuk istirahat, makan dan keperluan ibadah setelahnya pertandingan final dimulai, pertandingan final dibuka dengan pertandingan ganda putri yang mempertemukan dua minat berbeda, minat anorganik Restu/Ayu vs minat analitik 2015 Fransisca/Nova dengan kemenangan Fransisca/Nova dua set langsung 15-21 dan 12-21. Terlepas dari pertandingan final ganda putri juga setelahnya berlangsung final ganda campuran yang mempertemukan perwakilan Kimia fisik pasangan Febi/Gustu vs Sadam/Wika dari analitik 2016, pertandingan seru dan menarik mewarnai final ganda campuran, supporter dan pemain seakan berkonspirasi satu sama lain untuk menghadirkan pertandingan yang megah dan seru. Hingga diakhir pertandingan Tim Sadam/wika harus mengakui kemenangan yang diperoleh tim Febi/Gustu.
Dan akhirnya setelah jeda isitirahat untuk pelemasan para pemain serta isitirahat bagi para supporter, pertandingan yang paling ditunggu akhirnya simulai juga. Yaps final ganda putra, kali ini mempertemukan dua tim kuat dari perwakilan minat analitik dengan Sadam/Teguh vs Sulton/Ayat dari perwakilan Anorganik, tak hanya para pemain dan supporter wasit yang memimpin pun tak luput ikut berdebar menunggu memimpin jalannya pertandingan. Diawali serve pertama permainan badminton diawali dengan Rally pendek nan tajam dari kedua tim secara bergantian melakukan serangan dan menampilkan kebolehan dalam bermain badminton. Hingga skor terpaut jauh mudah bagi tim Sadam/Teguh memperoleh kemenangan di set pertama. Memasuki set kedua kembali kedua tim berjibaku menjual beli serangan satu sama lain, tak lupa smash-smash keras banyak dilakukan oleh kedua tim, sayang dipertenagahan pertandingan terjadi kejadian yang cukup mendebarkan, salah satu pemain Sadam mendapatkan maslah pada kaki kirinya yang menyebabkan permainan sedikit dijeda, alhasil kejadian tersebut mempengaruhi permainan dari tim sadam/teguh yang menyebabkan kekalahan pada set kedua. Akhirnya kedua tim harus berundi di tambahan set ke tiga untuk menentukan siapa pemenang pada sesi grup ganda putra. Tak berbeda dengan set ebelumnya jual beli serangan semakin dipertontonkan juga semangat suara supporter pada pertandingan. Memasuki pertengahan set ke tiga, pasangan sadam-teguh unggul jauh diatas pasangan sulton-ayat, hingga smash terakhir kemenangan bagi tim sadam-teguh. Kedua tim berhasil mempertontonkan permainan yang apik, dan sebuah hiburan tersendiri bagi pemain maupun para supporter.
Ceremony pembagian hadiah menutup acara pada sore hari itu, tak luput juga panitia memberikan reward tambahan sebagai apresisasi bagi suprter terbaik pertandingan badminton yang diberikan kepada supporter Analitik 2016.